Hal yang tak ingin kurasa
Kehilangan yang telah aku miliki
Merasa sendiri dalam ramainnya dunia
Dan masuk dunia kegelapan
Rumah ku kini tak seindah dulu
Hangat, ceria, dan penuh warna
Tapi rumah ku kini terlalu berwarna
Membuat ku slalu merasa ramai
Ramai mata belum tentu ramai hati
Keramaian ini yang membuatku merasa sepi
Sendiri menatap keramaian
Seorang diri yang memikirkan nasib diri sendiri
Nasibku untuk mengalami ini
Aku terima karna syukur mu tuhan
Menagis menatap keceriaan merekapun karena nikmat mu
Karna kini aku hidup hanya bersama mu..
Kokokan pagi yang kurindu
Kini tak kudengar
Entah aku yang tak sempat mendengar
Atau ayam yang kini telah hilang
Kicau burung yang slalu ceria
Menemaniku menghabis kan waktu
Kini terdengar sunyi
Hanya suara sangkar bergesekan
Dua kucing peliharaan ku
Tempat aku melepas lelah
Bercanda dan tertawa
Kini tinggal nama
Hanya aku kini sendiri
Dalam rumah yang ku cinta, dulu..
Friday, December 31, 2010
Sunday, December 26, 2010
Bahagia Meneteskan Air Mata
Saat senyuman tak mampu berbohong
Saat mata tak mampu membendung air mata
Saat tubuh ku mulai rapuh
Saat itu aku merasa sendiri
Andai kebahagiaan bisa aku beli
Pasti aku sudah memilikinya
Kebahagiaan ku
Saat aku menitikan air mata,
Dan mereka berkata
Aku mengerti kamu, seutuhnya..
Saat mata tak mampu membendung air mata
Saat tubuh ku mulai rapuh
Saat itu aku merasa sendiri
Andai kebahagiaan bisa aku beli
Pasti aku sudah memilikinya
Kebahagiaan ku
Saat aku menitikan air mata,
Dan mereka berkata
Aku mengerti kamu, seutuhnya..
Senyuman Pertama dari Surga
Tumbuh dari sebulir biji
Kecil, namun menyimpan sejuta potensi
Awalnya tak penting
Namun bisa jadi sangat berpengaruh
Bulir bergulir ke hilir
Mengalami perjalanan panjang
Panjang tak selalu jelas jenjang
Panjang pasti melelahkan
Bulir tumbuh menjadi pohon
Pohon muda nan subur
Dan berkembang dewasa
Pohon besar yang menawan
Tapi tak ada satu manusia pun yang menghampirinya
Ia terlalu jauh berdiri di hilir
Manusia tak berani kesana
Manusia takut untuk kehilir
Hingga waktu tiba,
Daunpun mulai berguguran
Ranting mengering
Batang pun mengerut, mati
Namun ada seseorang datang
"Betapa indahnya pohon ini, berseni"
Sang pohon di surga menangis
terimakasih pada tuhan
Karna ia telah dihidupkan, dan dimatikan
Hingga ia tersenyum untuk yang pertama kalinya..
Kecil, namun menyimpan sejuta potensi
Awalnya tak penting
Namun bisa jadi sangat berpengaruh
Bulir bergulir ke hilir
Mengalami perjalanan panjang
Panjang tak selalu jelas jenjang
Panjang pasti melelahkan
Bulir tumbuh menjadi pohon
Pohon muda nan subur
Dan berkembang dewasa
Pohon besar yang menawan
Tapi tak ada satu manusia pun yang menghampirinya
Ia terlalu jauh berdiri di hilir
Manusia tak berani kesana
Manusia takut untuk kehilir
Hingga waktu tiba,
Daunpun mulai berguguran
Ranting mengering
Batang pun mengerut, mati
Namun ada seseorang datang
"Betapa indahnya pohon ini, berseni"
Sang pohon di surga menangis
terimakasih pada tuhan
Karna ia telah dihidupkan, dan dimatikan
Hingga ia tersenyum untuk yang pertama kalinya..
Saturday, December 25, 2010
Aku Takut Berlabuh
Kulihat sebuah pelabuhan
Indah dan damai
Tersimpan sebuah menara
Namun tak berpenghuni
Ku benamkan jangkar kapal ku
Namun ku ragu untuk melangkah
Perlahan, tapi tetap maju
Kucoba menelusuri pulau ini
Benar benar indah,
Ku terpesona dengan semuanya
Tapi, ku melihat bayangan seseorang
Siapakah dia?
Dia seorang yang akan membeli pulau ini
Tubuhku seakan remuk mendengarnya
Kebahagian ku berubah menjadi arus air mata
Kemana harus aku labuhkan kapal ku ini??
Ombak membawaku pergi ke tengah samudra
Hingga aku tak tahu dimana aku sekarang
Hingga aku takut untuk berlabuh kembali
Takut untuk tersakiti kembali..
Indah dan damai
Tersimpan sebuah menara
Namun tak berpenghuni
Ku benamkan jangkar kapal ku
Namun ku ragu untuk melangkah
Perlahan, tapi tetap maju
Kucoba menelusuri pulau ini
Benar benar indah,
Ku terpesona dengan semuanya
Tapi, ku melihat bayangan seseorang
Siapakah dia?
Dia seorang yang akan membeli pulau ini
Tubuhku seakan remuk mendengarnya
Kebahagian ku berubah menjadi arus air mata
Kemana harus aku labuhkan kapal ku ini??
Ombak membawaku pergi ke tengah samudra
Hingga aku tak tahu dimana aku sekarang
Hingga aku takut untuk berlabuh kembali
Takut untuk tersakiti kembali..
Wednesday, December 22, 2010
Menatap Jendela Dengan Senyum
Saat ku sepi
Mengarah mata pada celah jendela
Berharap kebahagiaan datang menjemput
Namun hanya jalanan sunyi yang ku lihat
Datang sebuah bentuk di depan rumah ku
Berharap itu untuk aku
Sesuatu yang aku cari, kini telah tiba
Namun itu hanya angan belaka
Tetesan air mata tak mampu mengubah knyataan
Tak ada yang tau kapan cita ku terwujud
Menatap jendela penuh senyum
Melihat kebahagiaan datang menjemput
Mengarah mata pada celah jendela
Berharap kebahagiaan datang menjemput
Namun hanya jalanan sunyi yang ku lihat
Datang sebuah bentuk di depan rumah ku
Berharap itu untuk aku
Sesuatu yang aku cari, kini telah tiba
Namun itu hanya angan belaka
Tetesan air mata tak mampu mengubah knyataan
Tak ada yang tau kapan cita ku terwujud
Menatap jendela penuh senyum
Melihat kebahagiaan datang menjemput