aku bagai teratai
di atas danau tak berair
aku tak mampu berkata
aku bukan milikmu
kurasa harumnya laut
air asin yang membiru
banyak dan berombak
air laut yang berbahagia
akankah danau membuang ku ke lautan
ia hanya bisa menjebakku
hingga aku tinggal sendiri
atau berdua dengan jasad ku
3 komentar:
ketika kau biarkan sang danau bercerita, maka ia akan berkata kira-kira seperti ini:
"aku hanyalah sebuah danau kecil, air ku banyak disaat hujan turun dengan derasnya. namun mungkin perlahan akan mengering bila datang musim kemarau panjang. aku tak pernah mengeluh dikala ikan-ikan, tumbuhan bawah air dan bahkan teratai hidup bersama ku. aku hanya senang menjadi habitat mereka. namun aku tak berdaya melawan musim. aku hanyalah danau kecil. dan disaat teratai yang sombong mengeluh, aku hanya dapat bersedih. apa salahku? aku pun tak pernah mengeluh ketika ia hidup diatas air ku. aku pun tak pernah marah ketika sang teratai menghalangi masuknya sinar matahari ke dasar danau. aku tak dapat berbuat banyak. bahkan jika mampu, aku akan menghantarkan sang teratai ke laut yang diinginkannya. meskipun, ia hanya akan mati oleh asinnya air laut, atau hancur terkoyak batu karang setelah terhempas oleh ombak."
teratai hanya di buta kan oleh keindahan danau kecil yang indah di saat musim penghujan..
andaikan sang danau tak menawarkan hal yang indah terlebih dahulu, dan andaikan sang danau menceritakan pahitnya musim kemarau ku, pasti aku tak merasa seperti teratai yang terjebak...
thanks :)
di dunia ini jarang ada yang menawarkan pahitnya rasa terlebih dahulu.
karena mereka takut semua yang ia ingin kan berpaling dari dirinya.
Post a Comment
comment